Friday, May 6, 2011

bimbang

pernah muncul rasa iri dari diri saya begitu melihat orang lain bahagia.. bukan ke arah iri yang bagaimana tetapi lebih ke rasa "kenapa to aq ndak gitu".

berkali-kali saya menghakimi diri saya sendiri, seharusnya saya sekarang begini, seharusnya dia sekarang begini, dll dsb dkk..tanpa saya sadari ternyata pikiran saya sendiri yang seperti itu membuat tingkat depresi saya meninggi.. dengan berpikir "hum enaknya kamu begini sedangkan aq ndak", saya selalu mengkasihani diri saya sendiri, mengapa Tuhan tidak memberikan hal yang sama kepada saya.. Astaghfirullah..dan sungguh dikasihani itu menjijikkan buat saya. mengapa saya tega mengkasihani diri sendiri??

okelah, diri kita manusia biasa,  sekarang setiap kali perasaan itu muncul, oke satu detik pertama saya memberi kelonggaran hati saya untuk melakukan hal-hal yang biasa saya sebut "mengkasihani diri sendiri" itu, tapi detik selanjutnya, jangan harap! seringkali perasaan ini muncul berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan cinta. misal, sahabat saya baru jadian, tiap saat di sms atau ditelepon oleh pacarnya, saya berpikir mengapa pacar saya tidak begitu??, contoh lain, seorang sahabat saya yang lain selalu mendapatkan perhatian dari kekasihnya, saya kerap berpikir mengapa saya memiliki pacar yang tidak seperti itu.. sesaat kemudian saya menyadarkan diri saya, sahabat saya itu tiap saat disms atau ditelepon oleh pacarnya, dan saya bisa bebas menonton dvd, menulis setiap saat, bahkan saya tidak perlu bermalam minggu untuk tersenyum, saya bisa menonton Opera Van Java dan tertawa terbahak-bahak, lebih dari sekedar senyum, sahabat saya selalu mendapatkan perhatian dari pacarnya, dan saya selalu setiap saat mendapat perhatian dari ibu dan bapak saya, Subhanallah,, sungguh obat patah hati yang mujarab adalah ikhlas, doa, Al Quran, ayah, ibu, adik saya, dan OVJ.

dengan bersyukur dan ikhlas, saya tidak perlu lagi mengkasihani diri saya sendiri

No comments:

Post a Comment