Assalamualaikum ^^
haaah sudah lama nggak menengok blog ini, blog yang ternyata hanya jadi persinggahan sementara saat saya ingin menulis hehe. judul pertama blog saya adalah "ini saya, mencoba belajar menulis" dan ternyata masih belum bisa rutin. mungkin karena kesibukkan jadi pengangguran, disertai dengan rasa malas haha komplitlah alasan saya tidak menulis berbulan-bulan. begitu lama nggak mengunjungi dan melihat sawang2 (sarang laba-laba) dimana-mana. blog saya usang sekali wkwk
saya mencoba tampil lebih girly dengan warna-warna pink manis ala cewek, dengan harapan saya bisa lebih sering bermain di sini, ternyata semua hanya indah di awal. lalu bagaimana selanjutnya? terserah saya.
tapi saya memang masih belajar, dengan harapan orang belajar akan mengalami perubahan sikap pada dirinya. hal tersebut merupakan tujuan dari proses belajar, dan saya berharap perubahan sikap yang saya alami adalah perubahan yang positif.
1. belajar untuk lebih mencintai Allah.
apakah selama ini saya kurang mencintai Allah? ya. bagaimana saya bisa berkata demikian? karena cinta yang Allah kasih kepada saya JAUH lebih besar, hal tersebut membuat cinta saya kepada-Nya seakan tidak ada apa-apanya. setiap langkah yang saya buat selalu menunjukkan betapa besar cinta Allah kepada saya. apakah saya menyerah? tidak. pernah pada suatu malam yang tenang, saya tidur dengan tidak lelap karena ada beberapa tanggungan yang belum saya selesaikan dan ketika saya mulai merasakan nyenyak, seketika itu pula saya terbangun dengan kaki kiri mati rasa, tidak bisa bergerak sama sekali bahkan saya tidak bisa merasakan kaki saya. saya berpikir betapa sialnya saya saat itu, sudah tanggungan belum selesai, tidur tidal lelap, baru 5 menit kesirep eh bangun lagi dengan keadaan lebih parah.
saya memanggil ibu dan kemudian ibu saya melumuri kaki saya dengan minyak t*won sambil memijat kaki saya (ibu saya memang top). lalu apa yang terjadi? yang saya rasakan perasaan mengantuk dan rasa nyaman pada kaki saya lalu seketika itu pula saya tertidur lelap. mengapa saya tahu saya tertidur lelap? karena saya tidak bermimpi (atau lupa) dan ketika subuh saya bangun dengan perasaan segar. Subhanallah. kurang besar apa cinta Allah kepada umat-Nya??? itu hanya sebagian kecil dan hanya kisah kecil yang saya alami. jika ditelusuri lebih lanjut tanpa saya sadari begitu banyak nikmat Allah yang saya terima. kalaupun ada cobaan yang harus saya hadapi tetapi biasanya setelah hal tersebut berlalu maka nikmat Allah terasa sangat indah. terkadang saya masih saja mengeluh, malu-malu-malu.
2. belajar mencintai keluarga
apakah saya tidak mencintai orang tua saya? tentu saja saya mencintai keduanya. ayah dan ibu saya hanya ada satu pasang di dunia. mengapa masih harus belajar? terkadang karena beberapa hal saya menomorduakan mereka (astaghfirullah) jika mengingatnya saya merasa sedih sekali, hina sekali, 23 tahun saya hidup dengan mereka, saya makan hasil jerih payah mereka, saya tidur lelap di atas penderitaan mereka, saya memakai pakaian dari keringat mereka, saya sekolah dengan air mata mereka. ketika suatu malam saya tidur di negeri antah berantah (lebay, di tempat yang jauh wkwk) saya berpikir, ibu saya dimana? bapak saya dimana?
ibu, sosok malaikat yang selalu menjaga saya. seperti yang pernah saya ceritakan, ibu saya hanyalah ibu-ibu biasa, tapi ibu saya adalah ibu terbaik saya, ibu lo selalu menemani saya, bener tu. saya ingat dari saya mulai masuk tk, hingga sekarang saya kuliah, ibu selalu memberi saya semangat. ibu saya itu unik, terkadang cenderung "aneh", aneh masih mau mencintai saya yang "seperti ini"..
banyak hal yang sudah saya perbuat yang membuat mereka kecewa, bapak saya selalu mengantarkan saya kemana saya mau, setelah saya mulai tinggal di kota itu, beliau mengantarkan saya naik si ganteng vega dari kota saya ke kota itu yang memakan waktu kurang lebih 4-5 jam. tetapi apa yang bisa saya lakukan untuk membahagiakan beliau?
adek, dia sosok termuda di istana saya, tetapi dia cukup dewasa daripada saya. adek saya selalu memberikan ide-ide segar, leluconnya yang nggak pernah habis lumayan menghilangkan penat. tetapi sekarang saya jarang sekali bermain bersama dia. saya bahkan lupa kapan terakhir saya keluar jalan-jalan sama dia. saya tidak tahu bagaimana nilai kuliahnya sekarang,,
3. belajar mencintai Mr.A
cinta saya diragukan? haruskah saya belajar? saya memaksa dia datang ke rumah sementara dia lelah setelah seharian beraktifitas. saya selalu memasak dengan rasa yang berbeda dengan selera lidahnya. banyak orangberkata, cinta itu lebih banyak memberi daripada menerima, benarkah? kalo yang diberi tidak sesuai? mungkin disitu letak belajarnya, bagaimana saya harus bisa belajar memberi sesuai dengan apa yang seharusnya. saya memang belum bisa menjadi sesuatu yang baik untuk dia. hehe
4. belajar mencintai kegiatan baru saya
sesuatu yang baru memang tidak selamanya menyenangkan. terutama untuk anak yang kurang bisa beradaptasi dengan cepat seperti saya. keadaan dimana saya sedang "sendiri" di suatu tempat yang tidak pernah saya bayangkan bisa menjadi tempat tinggal kedua saya. dimana semua yang ada di sini berputar dengan cepat. baik waktu, ilmu, bahkan duit haha. biaya makan sehari di kota ini bisa jadi biaya makan dua hari di kota saya. saya satu-satunya anak dari "ujung" di kelas. dengan kemampuan otak yang pas banget saya harus berlari. mau beraktifitas harus lari, mau dapat nilai bagus harus lari, mau makan harus lari cari uang.
saya hanya belajar dan akan terus belajar
wassalam ^^
ibu, sosok malaikat yang selalu menjaga saya. seperti yang pernah saya ceritakan, ibu saya hanyalah ibu-ibu biasa, tapi ibu saya adalah ibu terbaik saya, ibu lo selalu menemani saya, bener tu. saya ingat dari saya mulai masuk tk, hingga sekarang saya kuliah, ibu selalu memberi saya semangat. ibu saya itu unik, terkadang cenderung "aneh", aneh masih mau mencintai saya yang "seperti ini"..
banyak hal yang sudah saya perbuat yang membuat mereka kecewa, bapak saya selalu mengantarkan saya kemana saya mau, setelah saya mulai tinggal di kota itu, beliau mengantarkan saya naik si ganteng vega dari kota saya ke kota itu yang memakan waktu kurang lebih 4-5 jam. tetapi apa yang bisa saya lakukan untuk membahagiakan beliau?
adek, dia sosok termuda di istana saya, tetapi dia cukup dewasa daripada saya. adek saya selalu memberikan ide-ide segar, leluconnya yang nggak pernah habis lumayan menghilangkan penat. tetapi sekarang saya jarang sekali bermain bersama dia. saya bahkan lupa kapan terakhir saya keluar jalan-jalan sama dia. saya tidak tahu bagaimana nilai kuliahnya sekarang,,
3. belajar mencintai Mr.A
cinta saya diragukan? haruskah saya belajar? saya memaksa dia datang ke rumah sementara dia lelah setelah seharian beraktifitas. saya selalu memasak dengan rasa yang berbeda dengan selera lidahnya. banyak orangberkata, cinta itu lebih banyak memberi daripada menerima, benarkah? kalo yang diberi tidak sesuai? mungkin disitu letak belajarnya, bagaimana saya harus bisa belajar memberi sesuai dengan apa yang seharusnya. saya memang belum bisa menjadi sesuatu yang baik untuk dia. hehe
4. belajar mencintai kegiatan baru saya
sesuatu yang baru memang tidak selamanya menyenangkan. terutama untuk anak yang kurang bisa beradaptasi dengan cepat seperti saya. keadaan dimana saya sedang "sendiri" di suatu tempat yang tidak pernah saya bayangkan bisa menjadi tempat tinggal kedua saya. dimana semua yang ada di sini berputar dengan cepat. baik waktu, ilmu, bahkan duit haha. biaya makan sehari di kota ini bisa jadi biaya makan dua hari di kota saya. saya satu-satunya anak dari "ujung" di kelas. dengan kemampuan otak yang pas banget saya harus berlari. mau beraktifitas harus lari, mau dapat nilai bagus harus lari, mau makan harus lari cari uang.
saya hanya belajar dan akan terus belajar
wassalam ^^